Kamis, 26 Mei 2016

Kamu

Adalah kamu pagi yang cerah

Adalah kamu senyuman yang merekah

Adalah kamu malam yang gigil

Kamu; laki-laki yang membuat gigilku mereda, laki-laki yang membuat pipiku merona seketika, serta laki-laki yang membuatku kehilangan kata-kata. Kamu adalah senja yang paling menarik, mentari yang paling hangat, dan tempat nyaman dimana hatiku berpulang. Aku suka saat menatap matamu, akupun juga menyukai saat engkau menggenggam jemariku. Entahlah, aku tak mengerti mengapa hal sederhana itu mampu membuatku merasa senang.

Senyumku tak kunjung hilang, saat aku mengingat berbagai hal konyol tentangmu. Seperti kamu yang selalu saja melarangku untuk bermain hujan, kamu yang selalu minta untuk disuapin, kamu yang keras kepala, serta kamu yang menyebalkan. Namun tetap saja aku menyukai semua hal tentangmu.

Maafkanlah aku. Sifatku yang terkadang gigil, pecemburu, pemalu, dan semua hal buruk tentangku kadang membuatmu merasa jengkel. Aku sering membuatmu merasa jengkel, namun kamu selalu saja menyembunyikan hal itu. Kamu selalu saja membuatku senang dengan berbagai hal yang kamu lakukan, meskipun aku selalu saja membuatmu sedih. Maaf.......

Namun, saatnya aku mulai memahami mu. Memahami segala hal tentangmu. Bukannya kamu pernah berkata “Durian itu berkulit duri yang tajam, namun dalamnya tetaplah buah yang terasa manis.”. Maka, biarkan aku membuka durian itu, terkena durinya pun tak akan menjadi masalah. Perlahan, aku akan membukanya, sebab kamu juga pernah berkata “Jangan terlalu cepat membukanya, durian itu tak dapat dibuka dengan ego dan ambisi. Sebab durian itu hanya dapat dibuka dengan hati.” Lalu kamu membuatku percaya, bahwa aku dapat melakukannya.

Aku.

Menyayangimu.

Jumat, 26 Februari 2016

Jatuh Hati Lagi

 Kau adalah sosok mentari dikala gelap menyergap.

Kau adalah pelangi yang mempesona.

Kau adalah gurat senja yang menawan.

Mentari telah bersinar, hujan telah mereda, serta awan kelabu telah sirna. Dan muncul awan cerah yang indah. Kau telah membuat hariku kembali menorehkan berbagai warna indah, kini tak lagi ada hitam yang mendominasi karena kehadiranmu mengubah warna itu.

Aku tak mengerti sejak kapan kau menjadi alasanku menunggu pun merindu. Awalnya, aku tak pernah menghiraukan kehadiranmu sampai pada suatu hari aku menyadari bahwa kedatanganmu telah mempengaruhi suasana hatiku.

Aku tak percaya bahwa seseorang telah menerobos kebekuanku. Entah sejak kapan kau memperhatikanku dari kejauhan, lalu membuat hatiku merasa nyaman ketika bersamamu. banyak hal yang tak ku mengerti pada awal pertemuan kita, namun aku mengerti satu hal bahwa kau telah membuatku jatuh hati lagi.

Kau mengerti bagaimana sulitnya meluluhkan kebekuan yang selalu ku jadikan tameng. Namun, kau tak mudah putus asa akan hal itu. Kau berulang kali mencoba hingga pada waktunya, aku luluh akan hadirmu.

Aku candu akan matamu ketika menatapku. Aku juga menyukai, saat dimana hanya ada kau dan aku, kemudian kau mulai menggodaku lalu meredakan emosiku dengan menggenggam jemariku. Kau tahu, bahwa saat kau mulai menggenggam jemariku ada sesuatu kebahagiaan yang mengalir. Aku suka caramu menautkan jemarimu pada jemariku-Menenangkan-

Cinta itu telah jatuh.
Benihnya mulai tertanam.

Dan perlahan mulai tumbuh.

Rabu, 24 Februari 2016

Sepasang Hati

Senja itu indah, dikala gurat jingganya menjadi pelengkap. Sama halnya dengan kita. Kita Tak perlu mencari hati lagi, sebab kau dan aku-kita- sudah cukup. Sepasang artinya dua hati, dan satu perasaan yang sama. Denganmu tak ada lagi yang ganjil, karena kedatanganmu menggenapkan.

Bersamamu aku merasa candu. Meskipun, kadang kau menjadi sosok yang menjengkelkan. Bagaimana tidak? Kalau kekasihku saja memiliki “quality  time” bersama benda kesayangannya. Lucu ya, bagaimana aku dapat cemburu dengan hal-hal yang sederhana?. Namun, dia sangat istimewa bagiku. Dia selalu memiliki waktu untuk sekedar mengabariku disaat dia sedang bergelut dengan segala kesibukannya. Dia dapat menghargai waktu yang kupakai untuk menunggunya.

Tak perlu lagi menyembunyikan perasaan ini. Kau tau, meski perasaan ini ku tepiskan. Kau tetap saja menjadi tempat dimana hatiku berpulang. Kau pun juga tak menepis perasaan ini, bukan? Tetaplah seperti ini, kau dan aku –sepasang kekasih- .

Kau telah merubah segalanya. Membuat hatiku merasa nyaman, dan akhirnya membuatku jatuh hati. Mengisi hariku dengan begitu banyak senyum dan tawa. Tak lagi ada wajah muram, sebab kedatanganmu membuat hariku cerah.

Kau hanya perlu menunggu kebekuanku meleleh. Dan aku akan berjuang mencairkan sikap es ku. Mungkin, pada saat pertama kali kau mendekatiku kau merasa gigil. Namun percayalah, bahwa sikapmu akan membuatku meleleh. Derasnya hujan, akan kalah dengan derasnya rindu ku padamu. Dan entah sejak kapan kau menjadi daftar dalam doaku.

Because love
isn't just love.
it's all the other
stuff, too.

Rabu, 20 Januari 2016

PERUBAHAN

Selalu ada perubahan pada setiap waktunya. Begitupun dengan perasaan seseorang. Aku tak mengerti sejak kapan perasaan  ini berubah, namun ketika ada sesuatu yang  masuk dan membuatku nyaman-selain dia- tetap saja masih ada hal yang membuatku merasa sakit lagi.

Sungguh aku benar-benar tak mengerti dengan ini semua. Ini tak membuatku bahagia, aku justru merasakan sesak serta dilema. Apakah kau mengerti bagaimana rasa sesaknya ketika kau bahagia dan seketika jatuh pada waktu yang bersamaan?. Aku suka ketika membaca pesan singkat darimu, meskipun hanya berisikan perhatian kecil darimu aku bahagia dengan itu. namun, disisi lain ego dan hatiku kembali diuji, orang yang ku percaya ternyata tak menyukai kebahagiaanku itu.

Aku tak mengerti apa salah ketika aku sudah berusaha membuka hati kembali? Apa aku salah jika aku merasakan jika ada sesuatu yang membuat hatiku merasa nyaman? Apa aku salah jika aku menanti seseorang yang dapat memulihkan hatiku? Apa aku salah jika aku membuka hatiku untuk seseorang yang membuat senyumku kembaki merekah? Mungkin yang ku lakukan salah.


Aku tak peduli lagi dengan perasaan ku! Apa Kau tau betapa kecewanya diriku? Aku sudah berkali-kali jatuh serta menangis, dan apakah dia-laki laki- yang dapat memulihkan segala hal yang telah membuatku terpuruk harus berujung sakit karenaku? Mengertilah, aku pun juga merasa sakit karena ini.

Berhentilah jika kau ingin berhenti, sungguh aku tak ingin menyakiti orang sepertimu, seseorang yang telah membuatku bangkit dari segala kesedihan ini. Biarkanlah aku hancur bersama sikap mereka yang egois. Biarkan luka ini segera habis, biarkan hatiku berhenti merasakan sakit.


Maaf, aku benar-benar minta maaf padamu. Aku tak berniat menyakiti siapapun. Perasaan yang seperti inilah yang dari dulu ku tepiskan. Karena, jika aku merespon satu diantara mereka, pasti akan ada banyak hati yang tak sengaja terlukai. Aku benci ketika kenyamananku terusik dengan omongan mereka yang menyakiti.

setelah ini akan ku bangun sekat, untuk melindungi diriku.

Sabtu, 16 Januari 2016

Kau –He was a strong man-

Kau sosok laki-laki yang ku kenal tangguh, laki-laki yang ku kenal tidak mudah putus asa untuk mempertahankan sesuatu. Kau  laki-laki yang baik juga ceria. Aku yakin, bahwa kelak akan ada seorang perempuan yang lebih baik dari perempuan-perempuan yang pernah berada di sampingmu. Kau berhak untuk bahagia setelah berjuang untuk mempertahankan seseorang.

Akan ada pelangi yang muncul setelah hujan. Aku yakin, bahwa kau dapat keluar dari kubangan luka yang kau rasakan-Meskipun aku tak tahu pasti kapan kau bisa bangkit-Namun percayalah! Bahwa aku akan selalu setia mendengarkan semua ceritamu. Tenanglah, aku takkan menyalahkanmu untuk apa yang telah terjadi.

Aku pernah terpuruk, oleh sebab itu aku tak ingin melihatmu terpuruk. Ingatlah, kau telah berjanji kepadaku untuk tidak terpuruk pada kubangan itu, kau telah berjanji untuk tetap tegar dan kuat. Dan aku yakin, kau  takkan mengingkari itu. Aku memang tak berada di sisimu, namun aku tau bagaimana keadaanmu dan apa saja yang kau lakukan saat sendirian.

Aku tak pernah melihatmu menangis dihadapan sahabat atau teman-temanmu. Namun aku tau itulah kelemahanmu-Tak ingin membuat orang lain terbebani dengan masalahmu-. Kau suka menyembunyikan tangis, namun aku dapat melihat kepedihan itu. kau tersenyum, senyummu membius mata mereka namun tidak denganku. Kau suka  memotivasi mereka yang terpuruk, namun ketika kau terpuruk? Entahlah.

Kau laki-laki yang sangat kuat. Aku yakin, tak semua laki-laki bisa sepertimu. Jika kau memerlukan seorang pendengar, kau dapat bercerita denganku. Semuanya akan kembali baik-baik saja. semuanya akan pulih kembali. Kau harus bisa bahagia dengan apa yang kau miliki hari ini, bukan apa yang kau inginkan hari esok.


Seiring berjalannya waktu, kau akan dapat mempelajari banyak  hal. Rindu, kecewa, atau apapun selalu memiliki porsinya masing-masing. Kau akan belajar banyak hal pada waktu kau merasa sendiri. Kau juga akan belajar menyeimbangkan hati dan egomu.