Sabtu, 20 Juni 2015

Ada Hujan Dibalik Mataku

Kau, laki-laki yang slama ini ku banggakan pada teman-temanku. Laki-laki yang ku sangka dapat mengerti perasaanku, laki-laki yang ku sangka takkan menyakitiku. Namun, smua prasangka terhadapmu salah, kali ini aku salah presepsi, Aku lupa bahwa kau hanyalah manusia biasa, seseorang yang tak luput melakukan kesalahan. Aku yakin bahwa kau telah melakukan yang terbaik! Namun, lagi lagi takdir tak bersahabat dengan hubungan ini.

Aku tau, bahkan aku sadar kalau aku bukanlah perempuan sempurna yang slama ini kamu dambakan. Aku bukan perempuan seperti tokoh dalam novel atau film. Inilah aku dengan  seribu kekuranganku, maaf jika aku tak bisa membuatmu slalu bahagia. Apalagi dengan sifat cemburuku yang kadang berlebihan yang membuatmu tak nyaman.

Kini, Cerita kita telah usai. Tak ada lagi kita, Yang ada hanya aku dan kamu. Kau laki-laki yang baik, dan aku tau diluar sana banyak yang akan menyukaimu. Ditambah dengan postur tubuhmu yang menunjang sifatmu. Aku mengenal banyak perempuan yang menyukaimu, bahkan sebagian dari mereka adalah temanku sendiri. Meskipun terkadang cerita mereka tentangmu, lumayan membuat pelupuk mataku basah.

Aku mengenal satu perempuan yang benar-benar menyayangimu, dia perempuan yang baik, dan juga cantik, ku rasa dia perempuan yang tepat bagimu. Ku tau kamu pun sedang mencoba untuk kau dekati. Lagi-lagi hal ini membuatku sedikit merasa sesak, namun ku dukung itu. Kamu pun juga berhak bahagia dengan siapapun, termasuk dia.

Aku hanya ingin memberitahumu beberapa hal. Bahwa kamu takan menemukan diriku didalam kepribadiannya, takkan ada lagi yang marah sebab cemburu,  takkan ada lagi yang akan merengek  tengah malam sebab ingin kau temani; sekedar berbalas pesa singkat. Kau dan dia sama-sama baik, kurasa kalian pantas untuk bersama.

Pesanku,

Untukmu laki-laki yang pernah singgah;
 Jagalah perempuan itu baik-baik, jangan kau kecewakan dia seperti kau mengecewakanku. Jangan mudah melepaskannya, seperti kau melepaskanku. Karena kepiting takkan melepaskan buruannya.

Untukmu perempuan pengganti posisiku;
 Jangan buat dia kecewa dengan perilakumu, jaga dia seperti kamu menjaga dirimu slama ini, jaga matanya agar tak ada sebutir air matanya yang keluar, jaga hatinya agar dia tak merasakan kecewa seperti dulu saat dia bersanding denganku. Aku ingin kau menjaganya sebaik mungkin, sebab hatinya bisa patah jika kau lalai menjaganya.


Kamu perempuan beruntung yang dipilihnya. Dia sosok laki-laki penyayang, perngertian, dan dia akan slalu ada untuk melindungimu. Dia dapat menjadi binatang buas, ketika ada seseorang laki-laki yang menggodamu. Dia akan diam seribu bahasa jika kau melakukan kesalahan. Sebab dia tak suka menegur, dia lebih suka diam agar kau dapat memahami kesalahanmu. Aku akan mundur sebab pundi kebahagiaannya ada dalam dirimu. Kelak, doa lah yang merengkuh kalian. Jangan pernah mempermainkan perasaannya. Sebab perasaannya dapat berubah ketika kau tak lagi mempedulikannya.  Rawat hatinya sebaik mungkin karna kenyamanan mampu membuatnya bertahan lebih lama. Jangan pernah ulaangi kesalahan-kesalahan sepertiku dulu. Mungkin aku tak mampu menjaganya dengan baik. Oleh sebab itu, ku titipkan hatinya untuk kau jaga dan rawat.