Rabu, 21 Januari 2015

Perihal Menunggu

Seharusnya ketika kamu mulai menyayangi seseorang, sayangi dia dengan porsi secukupnya; tidak lebih maupun kurang.  Sebab disaat kita menyayangi seseorang kita juga harus siap untuk melepaskannya. Sisakan ruang kecil dihatimu  untuk menerima kenyataan dimassa yang akan mendatang. Karna “Perpisahan” itu pasti ada. Entah salah satu dari kalian yang pergi, atau ajal yang menjemput.
Setiap manusia menginginkan yang terbaik untuk hubungannya bukan? Namun, tak semua hubungan bisa berjalan seperti yang kita mau. Sebab tuhan tau mana yang pantas untuk kita, ikuti saja alur cerita yang telah diberikan oleh tuhan dan yakinlah bahwa itu adalah skenario yang terbaik untukmu. Terkadang, banyak orang  yang mempertahankan cintanya mati-matian! namun, ketika tuhan berkehendak lain kita bisa apa? Tetap bertahan walau menyakitkan? Bodoh!! Ingatlah, bahwa tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita mau.
Ingatlah, bahwa seseorang yang saat ini kamu cintai takkan bisa terus bersamamu. bahkan orang tua yang sangat menyayangimu pun tak selamanya bisa berada disampingmu! Kenapa? Karna semua yang kamu miliki saat ini hanyalah sebuah amanah yang harus kamu jaga baik-baik. Berjanji sehidup sematipun takkan lagi ada maknanya saat takdir berkata lain. Apakah kamu akan selalu menunggunya ketika takdirmu bukan bersamanya? Bukankah hatimu juga membutuhkan kebahagiaan? Bukankah mencintai tak harus memiliki? Sadarlah! Tuhan telah mempersiapkan pasangan hidup yang terbaik bagimu. 

Semua memiliki porsi dan waktunya masing-masing ; menunggu, bertahan, atau melupakan. Kamu juga harus tau, kapan ketiga hal tersebut harus kamu lakukan. Terkadang, manusia buta akan waktu! Ya, dia sia-siakan waktu hanya untuk menunggu hal yang mustahil, hal yang seharusnya dia lepaskan. Apakah kamu akan tetap bertahan ketika orang  yang kamu sayang telah memiliki pasangan? Apakah kamu akan menyuruhnya mencintaimu? Kamu egois jika kamu  melakukannya! Apakah kamu  tak ingin melihatnya bahagia? Ingatlah, bahwa apa yang kamu mau takkan seiring dengan apa yang dia mau. Lepaskanlah jika dia  tak bisa bahagia denganmu!!! karna bertahan ketika salah satu tersakiti sama halnya dengan membunuh perasaanmu  sendiri! Lepas dan ikhlaskan,hasil takkan mengkhianati suatu proses.

Tidak ada komentar: