Seperti biasa,
memang urusan perasaan tak pernah ada akhirnya. Saat ketidaksengajaan
mempertemukan kita. Perkenalan kita yang sederhana membuatku sedikit merasakan
hal yang aneh dan perkenalan ini juga yang akhirnya membasahi pelupuk mataku. Bagaimana
mungkin, aku bisa mengenalmu sampai pada akhirnya aku juga merasakan hal yang
aneh terhadap perasaanku. Entah, apa ini cinta atau apa? Aku tak ingin
memaknai perasaanku lebih dalam.
Kamu adalah sosok orang yang sulit untuk ku tebak. Sehingga,
sulit bagiku untuk mengetahui bagaimana perasaanmu terhadapku. Bayangmu yang
selalu hadir dalam hari-hariku ditambah dengan perasaan yang selalu menggeluti
malamku. Hari berlalu, bulan demi bulan berganti. Kurasa, perasaan ini akan
menghilang dengan seiring waktu namun ternyata waktu tak mengubah apapun! Rasa ini
semakin tumbuh tanpa berkurang.
Hari demi hari
kulewati dengan perasaan yang semakin menjadi-jadi. Sampai pada waktunya, kamu memahami sikapku dengan sendirinya. Kita mulai
mengagumi dan mempertanyakan apa ini cinta? Jantung yang berdetak lebih kencang
dari biasanya, rasa malu saat saling bertemu tanpa sengaja dan perasaan yang
berada diluar nalar kita. Sejak mengenalmu,
hariku dipenuhi dengan warna. Bagaimana tidak, perhatian yang kamu tumpahkan
dalam bentuk nyata atau tulisan saja mampu membuatku bahagia.
Memendam perasaan
ini juga membuatku bimbang, sebab aku takut mengartikan bentuk perhatianmu ini.
Aku takut jika perhatianmu hanyalah sebuah bentuk perhatian seorang teman. Bagi
kita memendam perasaan bukanlah perkara yang mudah. Hingga pada akhirnya kamu
memutuskan untuk menyatakannya. Seminggu, telah berlalu. Akupun mulai
memberanikan diriku untuk menjawab pertanyaanya dan aku meng-iyakan. Bagaimana mungkin
aku menolak? kalau dialah orang pertama yang mampu membuat jantungku berdebar
lebih kencang dari biasanya dan dia juga yang membuat hariku lebih berwarna.
Waktu terus
berputar tanpa tau kapan akan berhenti. Masalah demi masalah menerjang pagar hubungan
ini. Tapi aku masih mampu bersabar untuk
menghadapi masalah ini. Rasa sayang mampu membuatku untuk tetap bertahan. Dua
bulan berlalu, dengan kisah manis dan pahit didalamnya. Namun, entah mengapa. Hubungan
ini terasa terombang-ambing. Entah, hubungan ini akan pupus begitu saja atau
ini hanya sekedar ujian tuhan untuk mempersedap hubungan kita.
Ketakutanku untuk kehilanganmu
membuatku semakin berhati-hati untuk mengambil keputusan. Entahlah, aku yang
egois atau kamu yang tak mengerti perasaanku. Aku tau, selepas pertemuan ini
akan ada yang namanya perpisahan. Namun, aku tak pernah mempersiapkan hatiku
untuk kehilanganmu dan menyudahi hubungan ini. Dan, hubungan inipun kandas. Ya,
banyak masalah yang akhirnya membuat aku dan kamu lelah. Aku mengerti, bahwa tak semua yang aku
inginkan dapat terwujud karna aku hanyalah seorang pelakon yang sedang
mempermainkan dramamu tuhan.
Tapi aku yakin,
selepas perpisahan ini. Akan ada cerita baru
yang menghiasi hidup kita masing-masing. Tak perlu melupakan atau
menjauh karna setiap kita mencoba untuk melakukannya bukan membuat kita lupa! Namun,
itu hanya akan menyiksa kita. Karna melupakan sering kali membuat kita untuk kembali mengingat.
Tulisan ini
bukanlah sepunuhnya rangkain cerita kehidupanku. Tulisan ini kubuat hanya untuk
mengingatmu. hari ini tepat duabelas bulan hubungan kita :’D bahagia yah! Meskipun kita sudah tak bersama, tapi aku menginginkan yang terbaik bagimu.
16 Desember 2014