Rabu, 16 Desember 2015

Pelangi Sebelum Hujan

Terdapat secercah perasaan yang tumbuh dan tanpa ku sadari perasaan itu semakin menjadi-jadi.  Sudah hitungan tahun ke dua dan aku masih tetap saja menyimpan perasaan ini baik-baik.  Sudah ku habiskan tahun-tahun terberatku, Masa dimana aku harus bisa menjaga batasanku, Masa dimana nyali dan perasaanku diuji, Masa dimana mulutku tetap bungkam meski hatiku ingin sekali untuk memberontak, Masa dimana ego dan emosi ku harus ku tahan  untuk menjaga perasaanmu, Masa dimana aku terpaksa untuk diam sekedar tak mau melihatmu merasa kecewa karenaku, Masa dimana aku tetap bertahan meski kau slalu mengabaikan, Dan masa dimana cerita cintaku berbeda dengan yang kuharapkan.

Setelah masa itu terlewati, keyakinanku kembali di uji. Kau hadir membawa  bahagia,  mengenalkan persahabatan denganku. Dan, aku menerima mu kembali, seakan tak ada lagi rasa kecewa yang pernah  kurasakan karnamu. Seakan rasa kecewaku tersihir oleh kedatanganmu, persahabatan ini seakan menjadi tameng dan juga obat untuk kesedihanku.

Aku bangun dengan persahabatan,  Menjadi tegar karna adanya kamu disisi ku. Meskipun kamu sekedar sahabat, namun itu lebih berarti dari Beloved. Kenapa? Karna aku tak harus lagi menyembunyikan kesedihanku darimu. Disiram oleh waktu, dipoles dengan kenangan baru yang lebih membahagiakan, kau layaknya warna yang memudar dari kenangan.


Ada kata yang baiknya tidak terucap, seperti jeda nada kala musik tengah berbahasa. Karna yang terpenting hanyalah sebuah makna.

Pertama kali bertemu
Ku selalu ingat dirimu
Meski hanya dalam angan
Kau selalu terbayang

Engganku melupakanmu
Karena ku mencintaimu
Meski hanya dalam mimpi
Hiasi tidurku

Hanya dirimu kasih
Buatku bahagia
Meski kau telah berdua
Ku kan menanti

Hadirmu selalu
Membuatku tabah tuk menjalani semua... derita
Meski kau telah berdua dan belalu
Namun ku kan berdoa... selamanya
Untukmu

Senyummu selalu terbayang
Hiasi indah hariku
Meski terkadang
Perih menusuk kalbu

Hanya harap dan doa
Moga engkau bahagia
Lagu ini tercipta
Hanya untukmu... sayang
( D'paspor - Lagu Untukmu Sayang )

Jumat, 04 Desember 2015

LOVEMBER

Truth is, I miss you. All the time, every second, every minute, every hour, every day.

Memang semuanya telah berakhir, namun rasanya hatiku masih saja tak bisa diajak kompromi. Perasaan tetaplah perasaan, dibagi ataupun tidak ia akan tetap perasaan! Tidak berkurang nilainya. Sekeras apapun usaha ku untuk memadamkan perasaan ini, kenangan tentangmu slalu datang tanpa mengatakan permisi, dan membuat dinding pertahananku seketika hancur.
Kau pun mengerti, berbulan-bulan aku bertahan! Hingga saat inipun smuanya masih sama. Sudah 1 tahun 11 bulan aku bertahan. Namun, sudahlah akan ku biarkan perasaan itu memudar seiring kedatangan laki-laki yang tepat. Aku tak akan menyalahkanmu, atau siapapun juga! Karena Ini keputusan yang sudah ku buat, sehingga biarkan aku yang menanggung semua konsekwensinya.
Akan ku biarkan kau meneruskan hidupmu, mulai menyayangi perempuan yang pantas bagimu. Perempuan yang bisa meredam emosimu, perempuan yang bisa memahami mu, dan yang terpenting perempuan yang slalu bisa buatmu bahagia serta tak lupa mengingatkanmu tentang beribadah dan menjaga kesehatanmu. Karena kesibukanmu dengan dunia mu, suka membuatmu lupa dengan kesehatanmu sendiri.
Pergilah, aku tak akan mengikatmu lagi. Hatiku terlalu lemah untuk melihatmu meneteskan air mata. Meski melihatmu bahagia terkadang masih terdapat rasa sesak ketika kau bersama dengan perempuan lain. Namun, biarkan aku tetap menangis dan kau tersenyum gembira. Karena seseorang yang pattah hati senang bersahabat dengan tangisan serta kesunyian! Nikmati saja prosesnya. Yakinlah bahwa semua akan kembali baik-baik saja.

“ Aku tidak pernah lelah, hanya sekedar menunggu, aku pun slalu sanggup! Tapi manusia juga punya lelah. Hanya sekedar menunggu slalu membuatku menangis.”

Best moment
Of my life
Are the ones
I share with you.